Nama :
Hanifah Triyani
Nim :
161021702635
Fakultas :
Sistem Informasi
Kelas :
Eresha, ruang 512. Regular C
Pengertian Array
Variabel
Larik atau lebih dikenal dengan ARRAY adalah Tipe terstruktur yang terdiri dari
sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe sama. Suatu Array mempunyai
jumlah komponen yang banyaknya tetap. Banyaknya komponen dalam suatu larik
ditunjukan oleh suatu indek untuk membedakan variabel yang satu dengan variabel
yang lainnya. Variabel array dalam Borland C++, dapat digolongkan menjadi dua
buah dimensi yaitu Array Berdimensi Satu dan Array Berdimensi Dua.
Macam-macam Array
Array
Berdimensi Satu
Sebelum digunakan, variabel array perlu
dideklarasikan terlebih dahulu. Cara mendeklarasikan variabel array sama
seperti deklarasi variabel yang lainnya, hanya saja diikuti oleh suatu indek
yang menunjukan jumlah maksimum data yang disediakan.
Bentuk Umum pendeklarasian array:
Tipe_Data
Nama_Variabel[Ukuran]
Keterangan
:
§
Type Data : Untuk menyatakan type data yang digunakan.
§
Ukuran : Untuk menyatakan jumlah maksimum elemen array.
Contoh Pendeklarasian Array :
float
Nil_Akhir[6];
Keterangan
:
§
float : Tipe data elemen array
§
nil_nilai : Nama Variable Array
§
[6] : Jumlah Elemen Array
Suatu array dapat digambarkan sebagai kotak
panjang yang berisi kotak-kotak kecil didalam kotak panjang tersebut.
Subscript atau Index array pada C++, selalu
dimulai dari Nol ( 0 )
Array Berdimensi Dua
Array dimensi dua tersusun dalam bentuk baris
dan kolom, dimana indeks pertama menunjukan baris dan indeks kedua menunjukan
kolom. Array dimensi dua dapat digunakan seperti pendatan penjualan, pendataan
nilai dan lain sebagainya.
Bentuk Umum pendeklarasian array :
Tipe_Data
Nama_Variabel[index-1][index-2]
Keterangan
:
§
Type Data : Untuk menyatakan type data yang digunakan.
§
Index-1 : Untuk menyatakan jumlah baris
§
Index-2 : Untuk menyatakan jumlah kolom
Contoh Pendeklarasian Array Sebagai contoh
pendeklarasian yang akan kita gunakan adalah pengolahan data penjualan, berikut
dapat anda lihat pada tabel berikut :
Data Penjualan Pertahun
NO
|
Tahun Penjualan
|
2001
|
2002
|
2003
|
1
|
150
|
159
|
230
|
2
|
100
|
125
|
150
|
3
|
210
|
125
|
156
|
Jika anda lihat dari tabel diatas maka dapat
dituliskan kedalam array dimensi dua berikut:
int
data_jual[3][4];
Keterangan
:
§
int : Tipe data elemen array
§
data_jual : Nama Array
§
[3] : Jumlah Baris
§
[4] : Jumlah Kolom
Pengertian Variabel
Variabel
Adalah suatu tempat menampung data atau konstanta dimemori yang mempunyai nilai
atau data yang dapat berubah-ubah selama proses program.Jenis Variabel pada C++
ini sangat berguna didalam penulisan suatu fungsi agar penggunaan didalam
penggunaan suatu variabel tidak salah. Terdapat beberapa jenis variabel yaitu
Variabel Lokal, Variabel Eksternal atau Global, Variabel Statis.
Jenis-jenis Variabel
Variabel Lokal
Variabel Lokal adalah variabel yang
dideklarasikan didalam fungsi dan hanya
dikenal oleh fungsi yang bersangkutan. Variabel
lokal biasa disebut dengan Variabel
Otomatis.
Contoh Variabel Lokal
#include<conio.h>
#include<stdio.h>
#include<iostream.h>
lokal( );
main( )
{
int a = 15;
clrscr( );
cout<<"Pemanggilan Variabel Lokal"<<endl;
cout<<"\nNilai didalam funsi main() = :
"<<a;
lokal( );
cout<<"\nNilai didalam funsi main() = :
"<<a;
getch( );
}
lokal( )
{
int a = 10;
cout<<"\nNilai a didalam fungsi lokal( ) =
"<<a;
}
Variabel
Eksternal
Variabel Eksternal adalah variabel yang
dideklarasikan diluar fungsi yang bersifat global yang artinya dapat digunakan
bersama-sama tanpa harusdideklarasikan berulang-ulang. Untuk pendeklarasian
variabel ekternal ini, diluar dari fungsi main(), yang selama ini
pendeklarasian variabel selalu didalam fungsi main().
Contoh Variabel Eksternal atau Global
#include<conio.h>
#include<stdio.h>
#include<iostream.h>
int a = 6; //--> deklarasi variabel eksternal
void lokal( );
void main( )
{
clrscr( );
cout<<"Penggunaan Variabel Eksternal"<<endl;
cout<<"\nNilai didalam funsi main() = :
"<<a;
lokal ( ); //--> pemanggilan fungsi local
cout<<"\nNilai Setelah penggilan fungsi local() =
";
cout<<a;
getch( );
}
void lokal( )
{
a+=10;
}
Variabel Statis
Variabel Statis dapat berupa variabel local atau
variabel eksternal Sifat variabel
statis ini mempunyai sifat antar lain.
§
Jika variabel statis bersifat local, maka variabel hanya dikenal
oleh fungsi tempat variabel dideklarasikan.
§
Jika variabel statis bersifat eksternal, maka variabel dapat
dipergunakan oleh semua fungsi yang terletak pada file yang sama ditempat
variabel statis
§
dideklarasikan.
§
Jika tidak ada inisialisasi oleh pemrograman secara otomatis
akan diberikan nilai awal nol.
Suatu variabel statis diperoleh dengan
menambahkan kata-kunci static didepan penentu tipe data variabel.
Contoh Penggunaan Variabel Statis
#include<conio.h>
#include<stdio.h>
#include<iostream.h>
walah( ); //--> prototipe fungsi walah
main( )
{
int k = 5;
clrscr( );
walah( );
walah( );
cout<<"\nNilai K didalam fungsi main() =
"<<k;
getch( );
}
walah( )
{
static int k; // --> deklarasi variabel statis
k += 4;
cout<<"\nNilai K didalam fungsi() = "<<k;
}
Hal
ini terlihat bahwa :
§
Pada pada prototipe fungsi walah( ) tidak tedapat nilai awal,
maka secara otomatis variabel k = 0.
§
Pada pemanggilan fungsi walah( ) pertama, tercetak nilai
variabel k = 4, didapat dari k=0+4.
§
Pada pemanggilan fungsi walah( ) kedua, tercetak nilai variabel
k = 8, didapat dari k=4+4, karena nilai k yang terbaru adalah 4.
§
Pada pencetakan k didalam fungsi main( ), adalah 5, karena
variabel k, didalam fungsi main( ) bersifat lokal.
Komentar
Posting Komentar